Kelas : 1KA15
NPM : 10113100
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Pertumbuhan Penduduk di Indonesia 10 Tahun Terakhir dilihat dari Kelahiran, Kematian, dan Migrasi.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebear 0.27 juta jiwa.
Berdasarkan jumalah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99.9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 sebesar 1.49 persen pertahun. Artinya bahwa rata-rata peningkatan jumlah penduduk Indonesia per tahun dari tahun 2000 sampai 2010 adalah sebesar 1,49/pertahun. Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahunnya antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indonesia bertambah sebesar 1,49 persennya, jauh dari angka ideal yang semestinya di bawah 1%.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebear 0.27 juta jiwa.
Berdasarkan jumalah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99.9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 sebesar 1.49 persen pertahun. Artinya bahwa rata-rata peningkatan jumlah penduduk Indonesia per tahun dari tahun 2000 sampai 2010 adalah sebesar 1,49/pertahun. Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahunnya antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indonesia bertambah sebesar 1,49 persennya, jauh dari angka ideal yang semestinya di bawah 1%.
Sesuai dengan faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk,
maka laju pertumbuhan penduduk sendiri bergantung pada jumlah kelahiran,
kematian, dan migrasi. Jumlah kelahiran berdasarkan sensus yang dilakukan pada tahun 2010
adalah sebesar 2.41%, mengalami penurunan sebesar 0.19% dari data yang
didapat pada tahun 2007. Sedangkan jumlah kematian (disini diambil
statistik jumlah kematian bayi) pada tahun 2010 adalah sebesar 26,00.
Mortalitas bayi juga mengalami penurunan dari tahun 2007 yang mencapai
39,00
Alasan terjadinya Urbanisasi di Indonesia
Urbanisasi itu sendiri adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Di indnesia banyak terjadi urbanisasi, arus urbanisasi di Indonesia sangat lah tidak terkendali. Jumlah penduduk yang datang ke perkotaan yang sangat besar tidak mungkin dapat ditampung oleh sector formal akibatnya sector formal berkembang sangat pesat seiring perkembangan ekonomi nasional yang tepat.
Banyak faktor penyebab adanya urbanisasi adalah karena adanya faktor utama yang klasik yaitu kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor utama ini melahirkan dua faktor penyebab adanya urbanisasi yaitu:
- Faktor Penarik (Pull Factors) :
- Adat atau agama lebih longgar
- Banyak lapangan pekerjaan di kota
- Diusir dari desa asal, sehingga ke kota menjadi tujuan
- Kebebasan pribadi lebih luas
- Kehidupan kota yang lebih modern
- Lahan pertanian yang semakin sempit
- Melanjutkan sekolah, karena di desa fasilitas atau mutunya kurang
- Memiliki impian kuat menjadi orang kaya, karena tingkat upah di kota lebih tinggi
- Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
- Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
- Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
- Pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau mudahnya membuka usaha kecil-kecilan
- Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
- Terbatasnya sarana dan prasarana di desa, misalnya sarana hiburan yang belum memadai
- Faktor Pendorong (Push Factors): Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, di pihak lain keadaan tingkat hidup di desa umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor pendorong timbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud diantaranya adalah:
- Diusir dari desa asal
- Fasilitas pendidikan sekolah atau pun perguruan tinggi yang kurang berkualitas
- Keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis (tidak mengalami perubahan yang sangat lambat). Hal ini bisa terjadi karena adat istiadat yang masih kuat atau pun pengaruh agama.
- Keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi
- Keamanan yang kurang
- Lahan pertanian semakin sempit
- Lapangan kerja yang hampir tidak ada karena sebagian besar hidup penduduknya hanya bergantung dari hasil pertanian
- Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
- Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
- Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
- Pendapatan yang randah yang di desa
- Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar