Selasa, 28 Oktober 2014

Sistem Input Output

Nama : Achmad Syarif H.
Kelas : 2KA04
NPM : 10113100
Mata Kuliah : Pengantar Organisasi & Arsitektur Komputer

Sistem I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya).

Sistem I/O terdiri dari:
  • Piranti l/O (peripheral)
  • Pengendali I/O (device controller)
  • Perangkat lunak

Port I/O yang berarti gerbang konektor Input/Output pada komputer, seperti pada keyboard, mouse paralel/serial ataupun USB. Menyediakan koneksi untuk piranti eksternal seperti kamera digital, printer dan scanner.

Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar. Dimana unit input adalah unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Sedangkan unit output biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.

Modul I/O Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.

Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer. Secara umum, fungsi modul I/O yaitu memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar.
Model generik dari suatu modul I/O


Baca Selengkapnya

Selasa, 21 Oktober 2014

Tugas Teori Organisasi Umum 1 - 2 – Konflik Organisasi


Nama : Achmad Syarif H.
Kelas : 2KA04
NPM : 10113100
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 1

Pengertian Konflik

Konflik dapat diartikan adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Terlepas dari faktor-faktor yang melatar belakanginya, konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain, sehingga mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.

Keberadaan konflik dalam organisasi, ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari bahwa telah terjadi konflik di dalam organisasi, maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah terjadi konflik, maka konflik tersebut menjadi suatu kenyataan.


Baca Selengkapnya