Senin, 30 Maret 2015

Success is not final, failure is not fatal

Dalam setiap kata cita-cita pasti ada kegagalan yang mengikutinya. Gagal itu memang pahit, tapi sama seperti obat, sangat berguna bagi hidup Anda.

Lucu memang, tapi baru saja beberapa hari yang lalu saya menjenguk seorang teman yang sedang dirawat di rumah sakit. Bukan bermaksud menertawakan teman yang sedang terkena musibah, namun tertawaan itu lebih saya tujukan bagi diri sendiri. Sambil terkapar lemas karena sakit tifus, teman saya tadi bercerita jika memang ia sedang dilanda stres yang luar biasa. Ia gagal mengeksekusi suatu proyek besar dan merasa tertekan karena dituding merugikan perusahaan hingga miliaran Rupiah. Apalagi yang bisa saya berikan kecuali dukungan moral, bersabar, dan cepat sembuh. Dalam perjalanan pulang, saya cukup termenung dengan obrolan bersama teman yang sedang jatuh sakit.

Gagal. Satu kata yang mungkin memuakkan untuk didengar. Semakin bertambah usia, kata yang harus sering-sering saya telan pasti tidak jauh dari segala macam bentuk kesuksesan. Achievement apa yang sudah diraih, prestasi apa yang sudah ditorehkan, bagaimana proyeksi masa depan, ini dan itu. Lantas kemudian di tengah jalan menggapai kata sukses itu, Anda harus dihadapkan dengan suatu kegagalan. Bagaimana Anda menyikapinya? Mengelus dada, atau menikmati keterpurukan itu? Well, setiap manusia pasti mempunyai cara masing-masing dalam menghadapi kegagalan. Saya yakin dari cara yang paling smooth sampai paling ekstrem pun ada.



Baca Selengkapnya

Rabu, 25 Maret 2015

Sisi buruk dari teknologi yang harus dihindari

 "Lunch with my babe in a fancy restaurant <3 #hashtag #hashtag #hashtag #hashtag #hashtag #okayenough"

Familiar dengan jenis posting seperti itu? Yep, kemunculan sosial media bernama Instagram yang fenomenal ini mampu menarik perhatian jutaan pengguna internet. Kenapa Instagram begitu menarik perhatian? Ada beberapa alasan dibalik itu semua termasuk salah satu yang masih fresh, yaitu isu kejatuhan Facebook yang telah membuat jutaan user merasa bosan sehingga harus menutup akun. Mungkin kebosanan itu disebabkan oleh serangan request Farmville yang berdatangan bagai hujan meteor.

Faktanya, lebih dari seperempat pengguna internet membenci Instagram secara terang-terangan. Para haters ini didominasi oleh para photographer professional, yang mendeskripsikan Instagram sebagai 'sarana bagi pemalas yang tidak mampu menguasai Photoshop', atau 'photographer dadakan'.  Benarkah begitu? Mungkin saja alasan mereka masuk akal karena foto dalam Instagram yang saat ini telah mencapai ratusan juta buah sebagian besar berisi foto ‘selfie’ yang sebenarnya tidak begitu penting. Akhirnya para photographer ini merasa tersingkir dengan adanya Instagram karena mereka para user bisa memakai efek-efek hebat tanpa mengutak-atik Photoshop. Beberapa photographer yang pada dasarnya memang mencintai efek retro dengan kamera tua merasa rendah diri, karena terus-menerus dicap sebagai hipster.


Baca Selengkapnya

Senin, 23 Maret 2015

Budaya Korporasi

"An atmosphere of ferment and innovation."

Itu pemikiran David Ogilvy saat mendirikan Ogilvy & Mather. Apa sebetulnya esensi ungkapan Ogilvy itu? Ia mengaitkannya pada sebuah cita-cita tentang atmosfer, ambience, sampai penjiwaan yang menyenangkan saat membangun sebuah perusahaan. Inilah yang lantas dijabarkan sebagai satu bentuk budaya korporasi atau secara keilmuan dipahami sebagai budaya organisasi.

 
Sedikit kembali ke bangku kuliah, Anda mungkin ingat satu peranakan teori Ilmu Komunikasi yang disebut budaya organisasi. Pacanowsky dan O'Donnell Trujillo dalam buku Introducing to Communication Theory (2009) menjelaskan budaya organisasi sebagai cara hidup di dalam suatu organisasi (korporasi termasuk dalam bentuk organisasi). Cara hidup di sini mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis yang berdampak langsung pada produktivitas perusahaan, performa karyawan, sampai bagaimana sebuah sistem dianut dan dilanggar oleh setiap individu yang berhubungan dengan perusahaan.


Baca Selengkapnya

Jumat, 20 Maret 2015

Percaya Diri Menghadapi Publik

Public speaking: momok atau tantangan?

Kesiapan yang matang dan penguasaan materi adalah dua kunci yang harus Anda genggam.
Bekerja dalam sebuah profesi bukan tidak mungkin menuntut kemampuan Anda untuk bicara di depan publik. Publik dalam hal ini bukan massa dalam jumlah besar yang berkumpul di stadion layaknya kampanye partai. Focus group, weekly meeting, rapat korporasi, presentasi, sampai seminar adalah ragam kegiatan yang membutuhkan kemampuan public speaking yang baik. Sekarang memang banyak sekolah yang khusus memberikan pelatihan public speaking, tapi tahukah Anda apa esensi dari public speaking itu sendiri?


Baca Selengkapnya

Selasa, 17 Maret 2015

Mengapa "kepintaran" bisa menggagalkan kita dalam ber-entrepreneur

One of the most counterintuitive traits that can hurt entrepreneurs is smarts.
Salah satu ciri yang paling berlawanan yang bisa merugikan pengusaha adalah kecerdasan.

Dengan kata lain, semakin sukses Anda — dalam karir — dan banyak bakat yang Anda miliki, semakin sulit untuk menjalankan bisnis.

Meskipun logika Anda mungkin berpikir bahwa menjadi pintar, termotivasi, dan berbakat membuat seseorang kandidat terbaik untuk entrepreneurship, sayangnya, hal ini sering tidak terjadi. Alasannya?



Baca Selengkapnya

Selasa, 10 Maret 2015

Tugas Teori Organisasi Umum 2 - 1 – Organisasi dan Komunikasi

Nama : Achmad Syarif H.
Kelas : 2KA04
NPM : 10113100
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2

ORGANISASI DAN KOMUNIKASI

Pengertian Organisasi


Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
  • Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ahli diatas, Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.


Baca Selengkapnya